Kampus Militer

Beranda » Kategori Alutsista Laut

Kategori Alutsista Laut

Versi: DRAFT KM-KAL-2018

Kategori Alutsista Laut KampusMiliter.com (KM-KAL) disusun untuk memberikan gambaran kekuatan armada laut bangsa-bangsa saat ini.

Alutsista Laut dikelompokkan sebagai:

Aset Tempur Laut

Aset Cadangan Tempur

Aset Angkut Pasukan

Aset Pendukung

Aset Udara AL

Kekuatan alutsista armada di hitung berdasarkan tonase Aset Tempur Laut dan mempertimbangkan tonase Aset Cadangan Tempur. Penggunaan tonase merupakan standar penghitungan kekuatan laut sejak era klasik.

Selain penghitungan kekuatan alutsista berdasarkan tonase, juga dilakukan penilaian Kapabilitas Tempur Laut menurut kemampuan tempur armada laut.

Aset Tempur Laut

Perang laut moderen mengandalkan kapal tempur permukaan dan kapal selam.

Kapal Angkut Pesawat (Carrier)

Kategori Carrier mencakup kapal yg mampu mengoperasikan 8 pesawat atau helikopter.

Dibawah 8 pesawat/heli tidak tergolong carrier karena tidak mampu bertempur sebagai carrier ringan. Disini misalnya LPD pengangkut 4 heli tidak digolongkan sebagai carrier, melainkan kapal transport dengan dok basah. Tetapi LHD dan LHA dengan 8 helipad termasuk sebagai carrier.

Tergolong carrier:

  • ATR: Carrier ringan
  • ATS: Carrier super, berbobot lebih dari 100.000 ton
  • ADH8: Carrier 8 helipad dengan dok basah
  • ATH8: Carrier 8 helipad

LPD, dan LHA mengikuti kategori US Navy.

Kapal Penjelajah (Cruiser)

Kapal Penjelajah adalah kapal tempur permukaan terbesar dan terkuat. Mampu bertempur sendiri dalam waktu lama, hingga berhari-hari, atau menahan gempuran serangan saturasi (saturated attack) dari udara, permukaan, dan bawah laut, serta melakukan tembakan ke darat.

Hanya negara besar yang mengoperasikan Cruiser: Amerika dan Russia.

Spesifikasi minimal sebuah cruiser adalah:

  • Bobot 9.000 – 30.000 ton
  • Senjata kaliber 127mm (5″)
  • 4 senjata kaliber 20mm
  • 96 peluncur rudal
  • 16 peluncur rudal anti kapal
  • Hanud jarak jauh (RPU-JJ)
  • Hanud area dan point
  • Hanud anti balistik
  • Sistem senjata anti kasel
  • Rudal jelajah / balistik

Diluar spesifikasi diatas tidak tergolong cruiser.

Kualifikasi penjelajah:

  • JR/N: Penjelajah ringan berbobot 9.000 – 12.000 ton
  • JJ/N: Penjelajah berbobot 12.001 – 18.000 ton
  • JH/N: Penjelajah berat berbobot 20.001 – 26.000 ton
  • JT/N: Penjelajah Tempur berbobot 26.000 – 30.000 ton

Penjelajah yang ada saat ini:

  • JRN Ticonderoga 9.800 ton US
  • JJN Slava 12.000 ton Russia
  • JBN Kirov 28.000 ton Russia
  • JJ Type 055 13.000 ton PRC (belum dipastikan)

Kapal Perusak (Destroyer)

Destroyer merupakan Kapal Perang utama di era rudal ini. Destroyer mampu berperang sendiri dalam waktu singkat, hanya beberapa jam. Destroyer juga dapat berfungsi khusus dalam suatu armada.

Spesifikasi minimal kualifikasi Destroyer:

  • Bobot 4.000 – 16.000
  • Senjata kaliber 100mm (4″) atau 2x 76mm (3″)
  • 48 peluncur rudal
  • 8 peluncur rudal anti kapal
  • Hanud jarak menengah (RPU-JM)
  • Sistem senjata anti kasel

Kualifikasi destroyer:

  • DL: Destroyer ringan berbobot 4.000 – 6.000
  • DD: Destroyer standar berbobot 6.001 – 9.000
  • q: Destroyer berat berbobot 9.001 – 12.000
  • DS: Destroyer super berbobot 12.001 – 16.000

Kapal Frigat

Frigat merupakan kapal perang yg menjadi andalan kebanyakan negara. Frigat umumnya memiliki fungsi khusus, misalnya anti kapal selam, hanud area, anti kapal, serang darat, perang ranjau, dsb.

Frigat mampu bertempur sendiri dalam waktu sangat singkat. Umumnya frigat dirancang untuk berperang berkelompok, dengan kombinasi frigat untuj fungsi berbeda.

Kapal Selam

KM-KAL mengelompokkan seluruh kapal selam pada satu kategori, dengan memberi catatan kualifikasi kasel:

  • SBCN = Kasel dengan rudal balistik atau jelajah, bertenaga nuklir (kode US: SSCN dan SSBN). KM-KAL menggabungkan tipe SSBN dan SSCN karena ada kasel bersenjata balistik dan jelajah.
  • SSN = Kasel serang bertenaga nuklir
  • SSK = Kasel serang konvensional

SSN dan SSK mengikuti kode kualifikasi hull US.