Kampus Militer

Beranda » Perihal

Perihal

Perihal Kampus Militer

About

KampusMiliter.com is Indonesia’s independent military think tank that is not related to TNI, GoRI DoD, or any government agencies. The view does not reflecting current or future policies of the Government of the Republic of Indonesia. The site is aimed at Indonesian people, promoting awareness and importance of adequate defense capability. Main site is in Bahasa Indonesia, we’re working on site in English for South East Asia and international readers. English site will be published at http://en.kampusmiliter.com in 2016.

KampusMiliter.com view can be categorized as secular ultra nationalist based on Indonesia national ideology of Pancasila and the 1945 Constitution, with our nationalistic conception of Wawasan Nusantara.

For any further information please email us.

Visi, Misi, Tujuan

KampusMiliter bertujuan mendorong kemampuan pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

KampusMiliter memiliki 4 fokus:

  • Mendorong terciptanya kapabilitas tempur moderen TNI.
  • Mendorong kembalinya kemampuan perang gerilya rakyat semesta.
  • Memberdayakan rakyat sebagai komponen cadangan nasional.

Untuk mewujudkan hal tersebut KampusMiliter mendukung advokasi:

  • Peningkatan anggaran militer menjadi setidaknya 4% dari GDP, dan atau pemenuhan kebutuhan dengan cara-cara lain, termasuk adanya bisnis TNI dan peng-karyaan anggota TNI aktif sebagai pegawai perusahaan, dengan pengaturan dan pengawasan yang baik.
  • Peningkatan kesejahteraan TNI sebagai syarat dasar menuju terciptanya kapabilitas perang moderen TNI.
  • Reformasi peraturan dan perundang-undangan terkait hankam, termasuk antara lain: UU TNI, UU Hanneg, UU Industri Pertahanan, UU Komponen Cadanga, yang menghambat kapabilitas pertahanan Indonesia.
  • Reorganisasi TNI dengan konsep joint-command yang lebih maju dibandingkan konsepsi joint-command ABRI.
  • Pengaturan kembali manajemen akuisisi alutsista dengan menyertakan dan memberikan peran sentral TNI sebagai produsen alutsista, TNI sebagai pelaksana riset alutsista, TNI sebagai pendorong kemajuan ekonomi dan industri nasiona, dan mengedepankan TNI sebagai pengguna alutsista. Dengan fokus utama akuisisi alutsista adalah untuk tercapainya kapabilitas TNI untuk melakukan perang moderen mempertahankan tanah air dan kehormatan bangsa.

Ideologi dan Cara Pandang

KampusMiliter.com berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

KampusMiliter.com memandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dengan konsepsi Wawasan Nusantara.

Topik Utama

Topik utama KampusMiliter dibagi sebagai berikut:

Perihal – halaman ini. Memberi penjelasan mengenai situs ini, serta berbagai advokasi yang di kampanyekan.

Berita – berita terkait. KampusMiliter bukan merupakan situs berita militer, namun berita-berita terkait yang dianggap penting akan dicoba ditampilkan. Untuk berita militer, dapat dilihat di daftar situs hankam Indonesia pada topik Hankam.

Hankam – Pertahanan dan Keamanan merupakan bahasan luas dimana dibicarakan mengenai peraturan perundang-undangan dengan berbagai permasalahannya. Disini juga disajikan daftar pintasan menuju ke situs-situs terkait hankam di Indonesia, mulai dari situs pemerintahan, komunitas, forum, media, hingga situs blog pribadi.

Kemiliteran – Bergerak ke fokus hankam yaitu kemiliteran. Disini disajikan berbagai hal mengenai kemiliteran secara umum. Dasar-dasar kemiliteran diharap dapat memperkaya pengetahuan kalangan militer maupun sipil yang tertarik dengan masalah hankamnas. Dasar-dasar ini perlu untuk dapat memahami berbagai konsep yang akan dibicarakan selanjutnya.

Ancaman – Militer dibentuk untuk menghadapi ancaman. Potensi ancaman perlu diketahui untuk dapat mempersiapkan diri menghadapi ancaman aktual. Ancaman yang pernah muncul dapat muncul kembali. Ancaman yang pernah dihadapi bangsa lain satu saat bisa harus kita hadapi. Ancaman yang gagal ditangani oleh TNI harus di evaluas, dianalisa, dibahas, dan dipersiapkan penanganannya, agar kesalahan yang sama tidak terulang kembali.

Kapabilitas Militer – Perlu dipahami kapabilitas militer TNI serta posisinya terhadap kekuatan militer yang dapat di proyeksikan ke Nusantara. Disini dibentuk MDCI (Military Defense Capability Index) yang dapat menilai kapabilitas TNI, mengelompokkan kekuatan militer asing berdasarkan kemampuan proyeksi-nya ke Nusantara. MDCI merupakan cermin dimana TNI dapat berkaca dan mengetahui kondisi-nya. Guna memperdalam pemahaman atas kapabilitas militer, dilakukan simulasi perang. Simulasi perang disini tidak terkait dengan memandang bangsa lain sebagai ancaman, melainkan semata-mata untuk belajar dan memahami kapabilitas militer masing-masing negara, dari berbagai aspek.

Pertahanan Nusantara – Dengan modal pengetahuan kemiliteran, analisa ancaman dan kapabilitas militer, dapat dibentuk dan direncanakan suatu postur TNI yang mampu melindungi tanah air dan kehormatan bangsa. Disini yang hendak dicapai BUKAN postur TNI yang minimal dan esensial, melainkan postur TNI dengan kapabilitas untuk melakukan tugas-nya. Postur tersebut dinamakan Pertahanan Nusantara Satu (PN1), untuk menggambarkan bahwa ada banyak alternatif lain postur TNI yang dapat mencapai kapabilitas pertahanan nasional. Dari postur ini disusun postur antara, yang menuju ke postur akhir PN1, dimana dalam postur antara TNI harus sudah memiliki kapabilitas yang memadai. Diharapkan TNI dapat melakukan pola pikir serupa, tidak harus dengan skema PN1, namun dapat mencapai tujuan yang sama, dan dengan postur antara yang memadai pula.

Moderenisasi TNI – Moderenisasi TNI adalah proses menuju tercapainya suatu postur pertahanan yang diinginkan. Disini dibahas mengenai prioritas moderenisasi, akuisisi alutsista, reorganisasi TNI, berbagai permasalahan yang sudah dan akan dihadapi, serta pemecahannya.

Kontak

Halaman utama: http://kampusmiliter.com 

For international readers, in english, will be launch on 2016: http://en.kampusmiliter.com

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami pada kontak berikut:

kampusmiliter@yahoo.co.id

kampusmiliter@gmail.com

profil google+

profil halaman facebook

1tni

4persen


Tinggalkan komentar