Kampus Militer

Beranda » Moderenisasi TNI

Moderenisasi TNI

Moderenisasi TNI adalah bahasan pemikiran untuk menciptakan kemampuan tempur moderen TNI.
Per tahun 2015 TNI belum memiliki kemampuan tempur moderen. Upaya-upaya ke arah itu telah diperlihatkan dibawah kepemimpinan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Namun upaya total mengkonversi TNI dari kekuatan gerombolan bersenjata menjadi angkatan perang moderen membutuhkan banyak pemikiran, serta dukungan dari masyarakat untuk menekan kepemimpinan nasional (DPR RI, Kabinet) agar melakukan perannya.

Ada 3 peran utama kepemimpinan nasional yang dibutuhkan:
1. Memperbaiki peraturan perundangan yang ada.
2. Membuat peraturan perundangan yang dibutuhkan.
3. Memberikan anggaran setidaknya 4% dari GDP tanpa mempersulit pencairan atau upaya praktek korupsi lain yang biasa terjadi.

Untuk itu dibutuhkan kelompok masyarakat yang mengambil peran sebagai kekuatan sospol pendukung TNI.

 

 

1. Kesalahan Akuisisi Alutsista

Pertama-tama perlu dipahami kesalahan-kesalahan akuisisi-alutsista TNI. Dari sini akan ditemukan pola permasalahan dan dapat dicari solusinya.

Perlu dicatat bahwa permasalahan korupsi merupakan masalah utama bangsa Indonesia. Namun kampusmiliter tidak akan membahas banyak aspek ini, melainkan akan lebih menggali permasalahan lain. Akar masalah korupsi di Indonesia dimulai dari partai politik, mengalir ke DPR, dan Pemerintah hingga ke seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu mengatasi masalah korupsi harus dilakukan dari sumbernya: partai politik, DPR, dan Pemerintah. Partai politik yang bersih akan mendorong DPR yang bersih dan Pemerintah yang bersih, yang akan mengalir ke Departemen Pertahanan dan TNI. Tentunya tidak berarti tidak perlu ada upaya pemberantasan korupsi dalam tubuh TNI. Upaya pemberantasan korupsi dalam tubuh militer perlu dibangun dalam struktur pengawasan internal dan eksternal TNI. Hal ini akan dibahas terpisah.

Kesalahan akuisisi alutsista dapat digolongkan menjadi beberapa kategori. Untuk kategori yang fatal, alutsista bukan hanya tidak dibutuhkan, tetapi melemahkan TNI selama puluhan tahun kedepan.

Pada kategori lain, kesalahan akuisisi alutsista tidak fatal. Alutsista dapat dimanfaatkan oleh TNI, hanya saja perlu dilakukan beberapa penyesuaian untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi alutsista tersebut.

 

 

2. Pilihan Alutsista untuk Moderenisasi TNI

Beberapa pilihan alutsista hadir pada saat ini.

  1. Alutsista Udara
    1. Fighter Besar
    2. Pesawat Transport Strategis
    3. Pesawat AEW&C Dual Fungsi (Radar Udara AESA dan Maritim SAR)
    4. Pesawat Amfibi
    5. Pesawat Tanker Udara
  2. Alutsista Darat
    1. Alutsista Pertahanan Udara Strategis
      1. Radar Darat AESA
      2. Rudal Pertahanan Udara Jarak Jauh
      3. Rudal Pertahanan Udara Jarak Menengah
      4. Integrasi Sistem Pertahanan Udara
    2. Alutsista Pertahanan Pantai Strategis
      1. Rudal Darat ke Laut Jarak Jauh
      2. Rudal Darat ke Laut Jarak Menengah
    3. Alutsista Divisi Kavaleri
      1. Sistem Anti-Artileri
      2. Rudal Pertahanan Udara Berpenggerak Sendiri Jarak Menengah
    4. Alutsista Divisi Para
      1. Ranpur Linud Parasut
  3. Alutsista Laut
    1. Kapal Selam Utama
    2. Frigat Utama

 

 

3. Daftar Prioritas Moderenisasi

4. Kesalahan Organisasi TNI

 

 

5.  Hambatan Moderenisasi

 

 

6. Permasalahan Doktrin TNI

 

 

 

 


Tinggalkan komentar