Kampus Militer

Beranda » Kemiliteran » Pelatihan PC

Pelatihan PC

Kemiliteran dapat dipelajari secara lebih baik melalui game komputer. Disini akan dibahas game-game komputer yang dapat dimanfaatkan sebagai pembelajaran aspek-aspek kemiliteran.

 

 

1. Penguasaan Berbagai Senjata Api s/d Senjata Mesin

World of Gun, Gun Disassembly
Rilis: 21 May 2014
Developer / Publisher: Noble Empire
Harga: gratis / bisa beli DLC
Sumber: Steam di halaman store ini,  atau via Facebook apps

World of Gun, Gun Disassembly

Game ini melatih untuk membongkar dan memasang kembali senjata api. Mulai dari senjata api ringan pistol sampai senjata mesin (HMG).

Ini game gratis di Steam. Steam itu game downloader seperti Google Play tapi di Windows.

WoG kita mulai dengan AK-47, senjata mesin terpopuler di dunia. Kita diajari cara membongkar AK-47, dan memasang kembali. 

Pembongkaran pertama disebut FIELD STRIP, yaitu pembongkaran yang biasa dilakukan di lapangan pada waktu perang. Berbeda dengan DISASSEMBLY yang harus dilakukan pada waktu aman, di tempat yang aman pula.
Setelah itu ada berbagai game kecepatan membongkar. Ada yang tidak boleh salah urutannya, ada yang harus cepat.
Setelah itu kita bisa masuk ke shooting range. Berlatih menembakkan AK-74.

Lulus dari AK-47 kita memperoleh Colt 1911, pistol paling populer di dunia sepanjang abad yang silam. Kembali kita diajari membongkar Colt 1911, dengan berbagai game yang menyertai-nya.

Setiap menyelesaikan game, kita memperoleh poin. Dengan poin ini kita bisa “membeli” senjata baru. 

Dari 1911 kita bisa mengaktifkan MP5, senjata legendaris. Kemudian ada pistol Baretta yang pasti dikenal semua rekan lulusan first person shooter. Lalu ada Sig550, senjata serbu. Ada juga barang haram Uzi, pistol otomatik, yang tentunya bisa kita “beli” atau bisa juga tidak kita mainkan. Masih banyak lagi. Kalau tidak mau mengumpulkan poin tentu kita bisa membeli berbagai senjata tersebut dengan uang.

Menguasai game ini anda bisa lebih canggih dibandingkan tentara sungguhan. Semua tentara wajib berlatih membongkar dan memasang kembali senjata, khususnya untuk menjaga kebersihan senjata tersebut, atau memecahkan masalah jika terjadi jam atau senjata macet. Belum tentu tentara bisa men-disassambly dan meng-assably kembali berbagai jenis senjata seperti anda. 

 

 

2. Simulasi Infantri

ARMA II
Rilis: 29 Juni 2009 / 2010 (Operation Arrowhead)
Developer / Publisher: Bohemia Interactive
Harga: berbayar (kurang dari Rp 70rb saat diskon 75%)
Sumber: Steam di halaman Arma II

Arma II

Game simulasi perang terbaik untuk infantri. Game simulasi infantri bukan game first person shooter yang baik. Game simulasi akan membosankan bagi gamers yang mengharapkan hiburan.

Yang terbaik pada kategori ini adalah: ARMA II

Arma2 berbeda dengan game lain karena jauh lebih realistis. Bahkan dibanding dengan Arma3.

Seorang infantri bukan sekedar first person shooter, tetapi juga harus menguasai situasi dan mengandalkan rekan-rekannya. Pada ARMA2 kita perlu memahami posisi teman agar kita terlindung.

Jika kita ditembaki musuh, maka kendali akan terganggu, hal ini mensimulasikan adrenalin yang tinggi. Demikian pula bila kita menembaki musuh, sekalipun tidak terkena namun musuh akan merasa terganggu.

Trayektori peluru tembakan lebih realistis, dengan jarak yang realistis pula, mencapai ratusan meter.

Artifisial intelligence pada Arma II cukup baik. Musuh selalu berupaya melakukan flanking alias menyerang kita dari samping/dari belakang. Sebaliknya kita memiliki AI teman yang baik pula.

Tidak ada sistem pengobatan alternatif seperti pada game FPS lain, dimana kita cukup membawa box kesehatan lalu tiap terluka bisa memulihkan diri sendiri. Pada Arma2 kita harus mencari corman, tenaga medis rekan kita. Jika kita tertembak di kaki kita harus merangkak mencari si petugas medik.

Pada game ini juga terdapat berbagai kendaraan yang dapat dikendarai, mulai dari sepeda hingga pesawat tempur. Tapi tentunya simulasi alutsista di game ini tidak terlalu baik.

Grafis juga pas-pasan. Jangan diharapkan bisa bermain seperti Counter Strike atau Battlefield 3/4. Kita harus berlari-lari selama beberapa menit baru menemukan lawan yang sangat jauh. Ini simulasi, bukan FPS.

Dulu ada versi gratis game ini, tapi sayang sudah berakhir awal tahun 2014. Berita baiknya harga game sering di diskon tinggi sampai 30 ribuan sehingga bisa lebih murah dibandingkan membeli DVD bajakan. Asal memiliki akses internet kecepatan tinggi.

Main game sambil belajar teknik-teknik infantri ? Arma2.

 

 

3. Perang Laut Moderen

 

Jane Fleet Command
Rilis: 15 Mei 1999
Developer / Publisher: Sonalyst / Strategy First
Harga: berbayar (Rp 18rb saat diskon 75%, atau Rp 40rb dalam paket)
Sumber: Steam di halaman Jane Fleet Command atau paket Complete Naval Combat Pack

Dangerous Waters
Rilis: 7 Februari 2006
Developer / Publisher: Sonalyst / Strategy First
Harga: berbayar (Rp 30rb saat diskon 75%, atau Rp 40rb dalam paket)
Sumber: Steam di halaman Dangerous Waters atau paket Complete Naval Combat Pack

Complete Naval Combat Pack (paket di Steam), terdiri atas:
– Jane Fleet Command
– Dangerous Waters
– 688i
– Sub Command
Rp 40ribu saat diskon 75% di Steam

 

Larry Bond’s Harpoon (Commanders Edition)
Rilis: 2001 (Harpoon 3) / 21 November 2007 (Commanders Edition)
Developer / Publisher: AGSI / Matrix Games (Slitherin Ltd)
Harga: Rp 500rb (diskon natal, versi download)
Sumber: Matrix Games Store
Varian Profesional Militer: Harpoon 3 Professional (H3MilSim)

 

Command: Modern Air / Naval Operations
Rilis: 26 September 2014
Developer / Publisher: WarfareSims / Matrix Games (Slitherin Ltd)
Harga: Sekitar Rp 150rb saat diskon 75% di Steam
Sumber: Steam di halaman Command: Modern Air / Naval Operations

 

Jane Fleet Command

Game ini dibutuhkan untuk memahami perang laut moderen. Sistem tempur yang digunakan menggambarkan sistem tempur AEGIS sekitar 20 tahun silam. Menggunakan simbol-simbol standar NATO. “Jane” adalah media informasi militer yang sangat handal dan terkenal. Selama 20 tahun terakhir belum ada game simulasi naval command serupa Jane Fleet Command dan Dangerous Waters yang secara realistis menggambarkan perang laut moderen.

Ada 2 manfaat utama game ini. Pertama, memberikan pemahaman bagaimana dinamika gugus tempur laut moderen. Kedua, dengan pemahaman tersebut dapat dibangun pola pertahanan untuk menghadapi gugus tempur laut moderen tersebut. Apakah game yang ketinggalan 20 tahun ada manfaatnya, jawabnya ada, karena TNI sudah ketinggalan 30 tahun.

Dalam game ini anda menjadi komandan gugus tempur US atau sekutunya, dengan formasi berbeda-beda tergantung skenario:
– Hanya 1 kapal frigat atau kapal selam.
– Beberapa kapal frigat, destroyer, dan kapal selam.
– Gugus tempur LHD yang dikawal destroyer dan frigat.
– Carrier Battle Group, lengkap dengan cruiser dan destroyer pengawalnya.

Disini kita dapat mengendalikan kapal-kapal kenamaan, mulai dari frigat kelas Oliver Hazard Perry, destroyer kelas Arleigh Burke, hingga kapal jelajah Ticonderoga, bahkan super carrier. Masih ada LHD, kapal selam serang, kapal selam nuklir, dan lain sebagainya.

Radar primer tidak memberikan informasi mengenai obyek terbang yang tertera di layar. Seorang komandan gugus tempur moderen harus menduga apa obyek tersebut. Pilihannya adalah melakukan identifikasi visual.

Jika memiliki carrier, sangat mudah mengirimkan F-14 untuk melakukan identifikasi visual dan bila perlu bertempur jika ternyata obyek bermusuhan. Jika hanya sebagai komandan frigat atau destroyer, anda memiliki pilihan mengirimkan heli dengan resiko cukup tinggi.

Jangan mengirim F-14 atau Hawk atau F-18 sendirian, bisa bahaya kalau obyek yang di identifikasi adalah Su-27 atau MiG-31. Lebih baik datang beramai-ramai. Kalau skenario memberikan akses pada lanud darat, lebih aman mengirimkan F-15 untuk identifikasi obyek terbang yang mencurigakan.

Segera setelah terjadi kontak dengan musuh, kita perlu mengasumsikan obyek radar. Tidak mungkin melakukan identifikasi visual atas semua obyek. Perhatikan gerakan dan kecepatan pesawat. Pesawat sipil umumnya bergerak pelan dan tidak bermanuver. Lanud dimana pesawat lepas landas dan terbang dengan kecepatan tinggi dapat diasumsikan sebagai lanud militer. Tomahawk TLAM sangat ideal menghancurkan sasaran darat, daripada harus mengambil resiko mengirim fighter.

Su-27 dan MiG-31 dapat membawa rudal anti kapal jarak jauh yang mengancam aset permukaan. Sasaran paling berharga adalah carrier. Disini fungsi destroyer dan cruiser untuk menembak jatuh semua rudal anti kapal musuh. Jangan ragu menembakkan 4 ESSM sekaligus ke rudal anti kapal yang datang. CIWS tidak untuk diandalkan. Mengandalkan CIWS untuk menghadapi rudal lawan sama dengan berjudi. Rudal anti rudal yang harus menghentikan rudal musuh pada jarak jauh.

Lalu bagaimana dengan frigat yang kehabisan atau tanpa rudal anti rudal ? Saatnya mencoba manuver menghadapi rudal anti kapal. Handbrake, handbrake, handbrake. Arahkan kapal ke arah rudal, kecepatan tinggi, sambil berdoa CIWS bisa mengenai rudal. Jika yang dihadapi adalah rudal homing radar seperti HARM, matikan seluruh radar dan pindah posisi akan membantu.

Cara lain dalam dunia nyata yang bisa dicoba adalah menerbangkan helikopter dekat dengan kapal, kemudian bergerak menjauh dari kapal guna mencoba mengecoh rudal lawan.

Ancaman bukan hanya datang dari udara, tetapi dari bawah laut. Kapal selam adalah ancaman yang sangat besar bagi kapal-kapal permukaan. Kapal selam yang diam sangat sulit dicari, sekalipun dengan active sonar. Tapi kapal selam tidak ditujukan untuk diam, melainkan untuk bergerak ke posisi tembak di depan kapal anda. Untuk itu seluruh aset anti kapal selam harus dikerahkan: helikopter, pesawat viking, dan jika kekurangan aset, frigat atau destroyer harus menyapu kapal selam dengan sonar aktif di depan armada. Di Steam game ini sedang di diskon besar dalam satu paket dengan 2 simulator kapal selam klasik yang juga cukup menarik untuk memahami alutsista perang laut: Sub Command dan 688.

Sayangnya ketinggalan 20 tahun menyebabkan banyak aspek tidak aktual, utamanya peralatan ECM, data rudal, pespur dan lain sebagainya. Keunggulan perang elektronik NATO tidak tergambar pada simulator ini. Tapi belum dibuat game simulator naval warfare yang lebih baik dibanding Jane Fleet Commander dan Dangerous Waters.

Game jadul ini tidak bisa dimainkan langsung di komputer Win7 64 bit. Perlu melakukan setting kompatibilitas game ke windows 98: c:/program files (x86)/steam/steamapps/common/fleet command/ klik kanan di Steamrun.exe – Properties – Compatibility – centang: Run this program in compatibility mode for: Windows XP (SP2) – centang disable visual themes, disable desktop composition, disable display scaling on high DPI settings.
Lakukan hal yang sama dengan file Fleet Command.exe pada folder yang sama.

Kembali, game ini bukan untuk dinikmati secara grafis atau keseruan-nya. Untuk sekedar bermain game, cari game lain yang lebih canggih. Game ini sepenuhnya untuk memahami dan mempelajari tentang alutsista.

Bagi pengguna mahir, game ini dapat di edit dengan editor skenario. Anda bahkan dapat mengubah parameter alutsista pada database obyek. Tapi tentu membutuhkan kepakaran dan “passion” yang tinggi.

Selamat berlatih…

 


1 Komentar

  1. Bayu berkata:

    Operation Flash Point

    Suka

Tinggalkan komentar