Kampus Militer

EMB-314

Kesalahan Akuisisi EMB-314 Super Tucano

 

Kesalahan dijelaskan pada tulisan berikut:

Kesalahan Akuisisi Alutsista: EMB-314, Elang Jadul Import

 

Argumen yang diberikan adalah:

1. Sebagai pesawat latih propeller

TNI telah memiliki pesawat latih propeller G-120, KT-1B, dan T-38, tambahan pesawat latih EMB-314 tidak dibutuhkan. Penambahan jenis pesawat memberikan beban logistik dan biaya operasional TNI. Prinsip utama adalah lebih baik memiliki sedikit jenis pesawat dalam jumlah besar.

2. Sebagai pesawat Close Air Support (CAS) / Light Armored Air Support (LAAS) / Counter Insurgency (COIN)

Fighter COIN sebenarnya tidak dibutuhkan karena tidak sesuai dengan TNI. Namun jika dinilai perlu, banyak pesawat TNI yang siap atau dapat dikonfigurasikan untuk itu.

Baik pesawat latih propeller G-120, KT-1B, T-38 maupun pesawat jet T-50, Hawk, dan F-5 milik TNI dapat dikonfigurasikan dan digunakan sebagai pesawat serang darat ringan. TNI juga memiliki TA-50 yang merupakan versi serang darat dari T-50.

Baik pesawat F-16 maupun Su-30 dapat dikonfigurasikan untuk melakukan dukungan tembakan presisi tinggi, yang dapat dikerahkan dengan cepat dari jarak jauh.

TNI juga mengoperasikan heli serbu ringan Bo-105, dan heli serbu berat Mi-35P maupun yang baru dipesan Apache AH-64D Longbow yang memiliki kapabilitas jauh lebih memadai dibandingkan EMB-314.

3. Kemandirian alutsista

Teknologi CAS / LAAS / COIN adalah teknologi yang dapat dengan mudah di rancang bangun di dalam negeri. Jika memang dirasakan ada kebutuhan, maka solusinya adalah:

  • Membangun platform helikopter serbu sendiri, untuk nantinya juga menggantikan heli serbu asing seperti Mi-35P dan AH-64D.
  • Mengubah platform pesawat militer menjadi gunship presisi tinggi: menggunakan CN-295, CN-235, atau CN-212 yang rancang bangunnya sudah dapat dilakukan di PT DI. Persenjataan dapat dilengkapi oleh PT Pindad, dan komponen elektronik seperti komputer balistik dapat dilengkapi oleh PT LEN.
  • Membuat sendiri fighter propeller, dengan membeli disain fighter lama.

 


Tinggalkan komentar