Daftar Ancaman Aktual yang Gagal Ditangani TNI Pasca 1998
Potensi ancaman dapat diidentifikasi dari beberapa pendekatan. Pendekatan pertama adalah menganalisa ancaman yang pernah terjadi.
Sekalipun kasus-kasus ini sudah lampau, namun setiap kasus lampau memiliki probabilitas besar untuk terulang kembali, dibanding skenario ancaman lain. Dengan demikian kebanyakan kasus ancaman lampau dapat juga dilihat sebagai potensi ancaman di masa depan.
Masalah / Kasus / Insiden yang dapat digolongkan gagal ditangani oleh TNI tentu terkait erat dengan kebijakan pemerintah. Disini dicoba dipisahkan antara faktor kapabilitas militer dengan faktor kebijakan pemerintah agar dapat disusul lebih lanjut kebutuhan yang diperlukan militer untuk menghadapi kasus-kasus tersebut.
1. Pembajakan di Nusantara
Kebanyakan pembajakan di dunia terjadi di perairan Nusantara, sekalipun umumnya pembajakan di Nusantara tidak disertai dengan pengambil alihan kapal dalam jangka panjang, penculikan, atau permintaan tebusan sebagaimana di perairan Somalia. Biasanya yang terjadi adalah perampokan awak kapal, perampokan isi muatan kapal, atau bahan bakar. Tetap saja keamanan perairan nusantara merupakan tanggung-jawab TNI.
Kapabilitas TNI sangat kurang dalam menghadapi pembajakan. Bahkan di Selat Malaka, pengamanan laut harus dilakukan dengan bantuan negara-negara asing seperti US, India, Australia, Jepang, disamping negara-negara tetangga.
2. Manusia perahu masuk ke Nusantara
Masuknya imigran gelap ke perairan nusantara dikenal sebagai manusia perahu. Kapal-kapal secara kegal atau ilegal memasuki wilayah nusantara, kemudian mendarat di wilayah Indonesia, dan menurunkan penumpang-penumpang imigran gelap.
Hal ini sangat membahayakan Indonesia dari sisi demografis, dimana populasi Indonesia sudah sangat padat. Peningkatan GDP tidak memberikan dampak peningkatan kesejahteraan karena kenaikan GDP per kapita terhambat oleh imigran gelap yang umumnya tidak mengenal keluarga berencana.
Angka imigran gelap yang tidak dideteksi tidak dapat diketahui oleh pemerintah.
Masalah ini disebabkan oleh kemampuan pengawasan laut dan pantai yang rendah dari TNI.
3. Imigran gelap menyebrang ke Australia
Banyak diantara para imigran gelap menjadikan Indonesia sebagai lokasi transit ke Australia. Didukung oleh sejumlah calo lokal dengan misi kekayaan pribadi atau misi kelompok, transit imigran gelap ke Australia menjadi bisnis besar.
Australia menanggapi masalah ini dengan cara-cara yang merendahkan martabat Indonesia. Mulai dengan menggaji petugas Indonesia, hingga nelayan Indonesia.
Hal ini mempersulit hubungan Indonesia dengan Australia.
Masalah ini disebabkan oleh kemampuan pengawasan laut dan pantai yang rendah dari TNI.
4. Nelayan asing mencuri ikan di ZEE Indonesia
Pencurian ikan dari ZEE Indonesia menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia.
Masalah ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan pengawasan laut TNI.
5. Penyelundupan kekayaan alam keluar Indonesia
Angka penyelundupan kekayaan alam keluar dari Indonesia sulit diketahui secara pasti. Berbagai kekayaan alam Indonesia diangkut ke luar negeri melalui jalur laut.
Adanya disparitas harga oleh subsidi BBM menjadikan BBM sebagai komoditas yang juga sering diselundupkan ke luar negeri.
Masalah ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan pengawasan laut TNI.
6. Kehilangan Pulau Sipadan dan Ligitan
Dalam kasus dimana Pemerintah sipil memasukkan teritorial Indonesia kedalam rezim pengadilan Internasional, maka TNI tidak memiliki kemampuan untuk mempertahankan wilayah NKRI.
Kasus seperti ini perlu ditelaah bagaimana cara untuk mengatasi-nya. Pemerintah tidak memiliki kewajiban meminta persetujuan DPR, atau MPR, apalagi TNI untuk memasukkan wilayah NKRI ke lembaga penilai internasional.
7. Disintegrasi Timor-timur
8. Penyelundupan barang ke Timor Leste
9. Penguasaan ATC Singapore atas wilayah udara Kepri
10. Permasalahan PP 37/2002 (ALKI) yang tidak diakui beberapa negara
11. US Melanggar ALKI
12. Insiden Pelecehan Bawean
13. Mata-mata Korsel/US di Bali
14. Konflik Ambalat
15. Pembajakan Win Far 141
16. Klaim 9 Garis yang meliputi ZEE Natuna oleh PRC
17. Mata-mata Korsel ketahuan menyusup ke kamar hotel pejabat Indonesia
18. Pembajakan MV Sinar Kudus
19. 100 Patok Batas Hilang di perbatasan Malaysia di Kalimantan
20. Serangan insurgen OPM di Papua
21. Insiden laut Natuna di Patroli oleh kapal PRC
22. Penyadapan Australia diketahui
23. Penyadapan Korsel diketahui
24. Penyadapan Singapore diketahui
25. Penyadapan US diketahui
26. AL Australia masuk ke wilayah laut NTT tanpa izin
27. Pembunuhan 5 nelayan Papua oleh pasukan perbatasan PNG
28. Jet melanggar wilayah Indonesia di Kepulauan Riau
29. TNI gugur di Anambas, Natuna, dibunuh nelayan Thailand
30. Malaysia secara sepihak membangun mercusuar di wilayah sengketa di Tanjung Datu, Kalimantan Barat
31. 16 Patok batas Indonesia – Malaysia di Kalimantan hilang